Harian Mataram - Pameran alat musik tradisional nusantara ke-3, digelar di Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 15-30 September 2012, yang menampilkan ratusan jenis alat musik dari 29 museum negeri di Indonesia.
"Ini kegiatan ke-3 setelah digelar di Museum Nasional di Jakarta pada 2010, dan Museum Negeri Jambi
pada 2011," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi, pada pembukaan pameran alat musik tradisional nusantara 2012, di Mataram, Sabtu malam.
Hadir dalam acara itu Kepala Museum Nasional Intan Mardiana, dan pengelola museum negeri yang menyebar di 29 daerah di Indonesia.
Pameran alat musik tradisional nusantara 2012 itu menekankan shimponi nusantara yang mengusung visi dialog budaya tanpa batas ruang etnisitas.
Gita mengatakan, selain memamerkan alat musik tradisional, juga digelar diskusi permuseuman dan dunia pendidikan, pentas musik tradisional dan rapat penentuan tuan rumah pameran alat musik tradisional nusantara tahun berikutnya.
Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan keberagama alat musik nusantara secara lebih luas, sebagai bukti peradaban bangsa.
Alat musik tradisional nusantara yang dipamerkan antara lain, aerofon, harpa mulut, idiofon, kulintang kayu, kangkanung (kenong), harmonium, hi tabi, trompet, tahuri (terompet kerang), fuu, sarone, bebelan, gong, gula gending, nekara, kordofon, gambus, sasando, sampek, sape dan juk (leku boko) serta jukulele.
Selain itu, untuk mengapresiasi alat musik tradisional yang dimiliki berbagai daerah di Tanah Air, sekaligus membangun dialog antarmasyarakat pencinta alat musik tradisional.
"Banyak hal yang perlu didiskusikan, termasuk yang berkaitan dengan kebijakan pengembangan permuseuman, mengingat pengelolaan museum telah dikembalikan ke Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan seperti dulu, sebelumnya berada di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata," ujarnya.
Menurut Gita, penyelenggaraan pameran alat musik tradisional nusantara itu akan semakin memacu kunjungan wisatawan ke NTB (Pulau Lombok dan Sumbawa).
Pemprov NTB tengah berupaya mendatangkan satu juta wisatawan sebagaimana target program Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012.
"Even kebudayaan ini perlu ditingkatkan dan terus digalakkan, karena dimintai wisatawan mancanegara maupun nusantara," ujarnya. (*)
SUMBER : http://www.antaramataram.com/berita/?rubrik=8&id=23051
Pameran Alat Musik Tradisional 2012 Di Lombok
Written By kampung mafia on Senin, 17 September 2012 | 03.10
Label:
berita,
pariwisata
Posting Komentar